Saturday, June 14, 2014

Pada suatu hari...


... kutemukan hutan
Yang mereka kira dijadikan liang bagi ular beludak
Pohon-pohon raksasa berembunkan nista
Dan jin-jin hitam berkepala tiga belas adalah penghuninya

Tetapi tidak ada ular disana
Melainkan kelinci-kelinci mungil dan rusa jantan dan betina
Membelaiku dan menidurkanku dengan angin sepoi
Mereka menelanjangiku dan merogoh semua rahasiaku
Sehingga terbebas aku melayang
Tak berbeban
Seperti ruang tanpa waktu
Kedap udara dan suara
Hanya aku

Tidak ada pohon raksasa dan bulir-bulir nista
Sebab mereka memayungiku dan ranting-rantingnya menjadi tilamku
Sari-sarinya diteteskannya ke lidahku
Sehingga aku merasa akan hidup seribu satu tahun lagi lamanya
Hidup tanpa malu
Tanpa derita apalagi rahasia

Jin-jin hitam adalah peri-peri kemilau
Kami bicara bahasa yang sama
Kami tertawa pada canda yang senada
Dan terpukau pada keindahan yang serupa
Kami seperti satu
Saling berbagi dan bercerita
Menemaniku menyusuri setiap rongga pepohonan ini supaya tak tersesat
Rahasiaku menjadi satu dengan rahasiamu

(Hari ini kutemukan ujung pelangi yang mereka kira hutan belaka)